Airsoft adalah sebuah olahraga atau permainan yang mensimulasikan kegiatan militer atau kepolisian, yang menggunakan replika senjata api yang disebut airsoft gun.
Permainan airsoft awalnya dimulai di Jepang pada tahun 1970-an,
dimana kepemilikan senjata api sangat sulit atau tidak mungkin untuk
didapatkan karena ketatnya peraturan, kemudian para pencinta senjata
lalu mencari alternatif yang legal untuk melakukan hobi mereka. Dan
sekarang kegiatan airsoft paling populer di Jepang, Tiongkok, Hong Kong, Taiwan, Macau, Korea Selatan, dan juga menyebar ke Filipina dan Indonesia.
Permainan airsoft juga sudah mulai populer di Amerika Utara dan Eropa, khususnya di Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Jerman, Austria, Swiss, Perancis, Spanyol, Polandia, Portugal, Swedia, Finlandia, Norwegia, Italia, Belgia (yang didatangi pemain dari Belanda karena di negara mereka airsoft ilegal), Denmark, dan Chili, dan semakin menyebar didukung dengan komunitas Internet yang aktif.
Airsoftgun / airsoft gun diciptakan untuk memenuhi hasrat pecinta
senjata (positif) untuk mengalami pengalaman menembakkan senjata yang
relatif aman untuk pengguna individu dan pengaplikasian strategi
pertempuran dalam permainan perang-perangan/skirmish (war game) jika
dalam suatu komunitas. Setiap komunitas yang baik dan bertanggung jawab
selalu memiliki kode etik tersendiri, namun memiliki kesamaan prinsip
demi keamanan dan kelangsungan hobi ini sendiri. Hobi ini termasuk hobi
unik yang berbeda dengan hobi-hobi lainnya. Karena menggunakan alat
permainan dan aksesoris lainnya yang merupakan replika dari senjata
sebenarnya. Tampak dan kesan yang diperlihatkan dari alat permainan ini
jika tidak bijak dalam memperlakukannya akan dapat merugikan orang lain
dan pelaku hobi ini sendiri. Karena itu jika ada seseorang atau
sekelompok orang yang tidak mematuhi kode etik penggunaan airsoft,
mereka layak untuk tidak dianggap atau dikucilkan dari lingkup dunia
hobi airsoft nasional maupun internasional.
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Airsoft
Tidak ada komentar:
Posting Komentar